Kenali dan Hindari E Coli serta Penyakitnya
Sepekan terakhir ini warga Eropa, khususnya di Jerman digemparkan oleh wabah bakteri Escherichia coli (E.coli). Akibat terkontaminasi bakteri ini, 17 orang tewas dan 1500 lainnya harus menjalani perawatan serius.
Bakteri E Coli biasanya ditemukan dalam jumlah besar di sistem pencernaan manusia, sapi dan mamalia lainnya. Bakteri ini bertanggung jawab atas kontaminasi makanan di beberapa negara dunia. Tapi dalam kebanyakan kasus, E Coli hanya menyebabkan sakit perut biasa yang tidak mematikan.
EHEC berbeda. Bakteri yang merupakan evolusi E Coli ini menyebabkan sakit yang parah, mulai dari diare hingga anemia akut. Di Jerman, penyakit ini menjangkiti 373 orang, menyerang tepat pada ginjal. Dalam beberapa kasus, EHEC menyebabkan kejang-kejang, stroke hingga koma. [vivanews]
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menegaskan wabah ini disebabkan karena strain baru bakteri E.coli. Wabah ini tercatat sebagai wabah terbesar ketiga dalam sejarah. Bakteri ini diduga berasal dari sayuran yang diimpor dari Spanyol. Rusia pun sudah melarang impor sayuran dari kawasan Eropa Barat.
Inilah beberapa fakta tentang E.coli: [tempointeraktif]
- Bakteri ini merupakan bakteri merupakan bakteri dalam bentuk tertentu yang menghasilkan toksin Shiga yang sangat kuat. Bisa membuat orang sakit bahkan bisa mematikan. Jenisnya cukup banyak, lebih dari 700 jenis yang diketahui dan beberapa yang berbahaya.
- Bakteri ini ditemukan pertama kali pada 1885, namun tak sampai tahun 1935 ditemukan strain tertentu yang menyebabkan penyakit yang parah. Orang yang terkontaminasi butuh waktu dua hingga tiga minggu dari waktu kontaminasi dengan saat konfirmasi diagnosis.
- Gejala terkena infeksi E.coli yakni diare (bisa berdarah atau tidak),mual, muntah, dan sakit perut. Gejalanya mirip dengan keracunan makanan namun bisa terlihat dalam waktu satu minggu.
- Bakteri ini sering ditemukan pada daging sapi, buah-buahan, sayuran dan air. Umumnya air yang terkontaminasi dapat ditelusuri ke pengolahan limbah atau air yang terkontaminasi kotoran.
- Pusat Pengendali Penyakit Amerika Serikat mengatakan terdapat 60 kasus kematian yang terkait E.coli tiap tahunnya dari dua ribu rumah sakit. Di negara ini dalam lima tahun terakhir terjadi wabah E.coli dari daging sapi, bayam, pizza, adonan kue, selada, keju, kacang hazel dan bologna.
- Wabah ini akan terjadi dalam sementara waktu. Kunci untuk menghentikan penyebaran dengan mengidentifikasi sumber infeksi dan menghilangkannya.
- Salah satu usaha terbaik mencegah kontaminasi bakteri ini dengan memasak makanan hingga matang. Panas akan membunuh bakteri E.coli di makanan.
- Binatang peliharaan juga bisa terkena infeksi. Mereka biasanya akan mengalami inkontinensia, nyeri, dan sering berperlilaku aneh. Jika tinja atau kencing hewan peliharaan anda berdarah, segera bawa ke dokter hewan. Bisa jadi hewan anda terinfeksi E.coli atau penyakit serius lainnya.
- Bakteri E.coli akhir-akhir ini dikaitkan dengan hewan peliharaan, pertanian atau pameran binatang dengan penyakit anak-anak. Pastikan agar mereka memakai alas kaki dan pakaian yang terlindung dari bakteri dan cuci tangan setelah memegang hewan atau bermain di tempat tersebut.
Dilaporkan AFP, infeksi bakteri E. coli telah ditemukan di antara sedikitnya 15 pelanggan restoran barbekyu bergaya Korea di Jepang. Bahkan berdasarkan laporan terakhir, kini 20 orang yang menjadi sakit di prefektur Toyama, 15 terinfeksi dengan bakteri E. coli setelah makan di outlet restoran terkenal Gyukaku pada 6 Mei lalu.
20 pasien yang terinfeksi ini, diduga mungkin menggunakan sumpit yang sama untuk memasak irisan daging mentah dan saat makan. [tribunnews]