Teknologi - Internet Berbahaya Untuk Kita?
Sudah beberapa hari tidak posting membuat saya memilih untuk mem-postingkan artikel ini. Mungkin bisa disebabkan karena saya sendiri bingung (gelisah) ketika tidak berhubungan dengan internet. Apa saya juga pecandu internet ya? Kalo begitu mari kita simak ulasannya di bawah.
Bagi sebagian orang internet memang salah satu media untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan, sebagai sumber pustaka tanpa batas dan bahkan menjadikan internet sebagai lahan bisnis yang menggiurkan, namun bagi sebagian yang lain internet justru membawa dampak negatif yang sering kita sebut sebagai kecanduan internet.
Kecanduan internet disebut sebagai Internet Addiction Disorder (IAD). Beberapa tanda – tanda umum kecanduan internet di sebutkan oleh Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog di University of Sydney antara lain :
Banyak kasus yang dapat kita lihat ketika seseorang sudah terjangkit kecanduan internet, memang kalau seseorang sudah masuk dunia ini banyak sekali godaan yang muncul mulai dari informasi yang baik hingga yang tidak baik, banyak orang tua yang mengeluhkan karena anaknya keranjingan game online, tidak hanya khawatir akan kebiasaan anaknya tapi karena bermain game online yang tidak wajar dapat mengganggu keuangan keluarga.
Kenapa Bisa Sampai Kecanduan?
Seorang pakar psikolog di Amerika David Greenfield,, menemukan sekitar 6% dari pengguna internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet.
Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online.
Dampak Negatif
Menurut Dr. Diane M. Wieland dari Perspectives in Psychiatric Care, kecanduan Internet dapat berdampak buruk terhadap kehidupan si pecandu walaupun sampai saat ini kecanduan internet belum dapat disebut sebagai sebuah penyakit. Menurutnya, Kontak di cyberspace dapat mengakibatkan gangguan bagi hubungan seseorang, misalnya dengan melakukan hubungan virtual yang mampu dijajaki hingga hubungan seks virtual.
Saya jadi ingat pernah menonton sebuah film yang ditampilkan sebuah stasion televisi swasta yang didalamnya mengisahkan tentang seorang durhakanya seorang istri yang kecanduan chating, sebuah aktifitas ngobrol langsung diinternet bahkan hingga bertatap muka menggunakan kamera. Terlalu tragis memang, tapi ini merupakan sebuah realita bahwa kecanduan intenet sangat berdampak kurang baik.
Banyak anak yang tidak peduli dengan masa depan. Di sebuah kota di Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan games online. Para siswa ini menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang bayaran sekolah untuk membayar sewa games online, Para orang tua yang harus menanggung tagihan telepon dan internet yang sangat besar karena ada anggota keluarga yang lupa waktu dalam memakai internet.
Tips mengurangi kecanduan
Fenomena diatas menandakan bahwa internet sudah mulai berhasil “menghipnotis” para penggunanya dan berarti tugas kita adalah bagaimana keluar dari kecanduan tersebut. Namanya juga kecanduan, maka waktu yang diperlukan cukup lama untuk merubah kecanduan internet menjadi sesuatu yang proporsional dimana internet benar-benar berjalan sesuai fungsinya yang positif, berikut beberapa tips untuk mengurangi kecanduan internet
Nah, bagaimana dengan diri anda? Apa anda seorang pecandu internet? Jika memang tips di atas tidak bisa mengurangi (mengendalikan) kegiatan berinternet ria. Cobalah untuk lebih bijaksana dalam menggunakan interneet. Misalnya dengan mencari penghasilan dari internet, atau sekedar menambah relasi dan ilmu anda. Sekarang pilihan ada di tangan anda. Internet sehat adalah bagian dari pola hidup yang sehat.
Sumber : blog