Teknologi - Main Games Itu Ternyata Berbahaya
Apa anda seorang gamer? Kalo iya, baca artikel ini. Jika anda bukan seorang gamer, baca juga agar pengetahuan anda bertambah. hihihi
Sekarang bermain games bukanlah suatu hal yang jarang dilakukan oleh anak - anak. Mungkin tidak hanya anak - anak, games juga mengincar pasar bagi usia remaja ke atas. Namun tahukah anda jika bermain games itu juga memiliki kekurangan? Berikut ini artikel-nya.
Pemain film porno terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Jeremy membuat sebuah pernyataan yang membuat merah kuping gamers. Menurut dia, game jauh lebih berbahaya ketimbang film porno.
Dia mengatakan seharusnya orang tua lebih khawatir tentang efek berbahaya permainan tersebut. Sebab menurut Jeremy, saat diskusi di Great Porn Debate di Consumer Electronics Show, permainan seperti Moderen Warfare 2 lebih banyak menyajikan adegan kekerasaan, aksi berbahaya yang menampilkan banyak darah.
"Penelitian telah menemukan bahwa kekerasan video game memberikan pengaruh negatif pada anak-anak yang jauh lebih besar", kata Jeremy, seperti yang dilansir BBC, Kamis (20/1/2010).
Kontan saja ucapan pria yang telah membintangi ratusan film dewasa ini membuat para pencinta game mengernyitkan dahi dan menuduh Jeremy adalah orang bodoh dan munafik, karena menyampaikan pendapat yang sungguh mengecewakan bagi gamers.
"Sangat mengecewakan. Itu perilaku munafik, karena pornografi tidak menghadirkan adegan kekerasan, lalu dikatakan game lebih buruk dari porno", ketus Jim Sterling, pengamat game.
"Saya yakin tuan Jeremy melontarkan ucapan tersebut karena ketidaktahuan di terhadap platform di dunia games. Ini harus diluruskan, tidak semua game menampilkan adegan kekerasan. Apalagi yang ditujukan untuk segmen anak-anak", tambah Andy Chalk.
Namun ada ucapan Jeremy yang cukup menggelitik lainnya, meskipun dia berkata pornografi lebih aman ketimbang games, dia juga mendesak orangtua untuk berperan serta dalam mencegah anak-anak mengakses situs-situs dewasa. Dia mengatakan industri pornografi sudah melakukan semua yang terbaik untuk melindungi anak-anak.
"Orangtua dapat memblokir hal ini dan perlu untuk berhenti menyalahkan industri pornografi untuk kasus buruknya pengasuhan", kata Jeremy kepada BBC. (tyo)
Konsultan dan dokter anak di Inggris menyarankan para orangtua agar membatasi waktu bermain game pada buah hati mereka. Mereka khawatir anak-anak yang menghabiskan waktu bermain game berisiko mengalami penyakit rakitis atau kerapuhan tulang.
Selain dapat mempengaruhi pola pikir penikmatnya, games juga dapat menimbulkan penyakit pada tubuh. Rakitis merupakan penyakit tulang yang sedang tumbuh, ditandai dengan gagalnya penyimpanan kalsium dalam tulang. Dengan begitu, tulang akan menjadi lunak dan mudah patah atau berubah bentuknya. Penyakit ini hinggap pada tulang yang sedang tumbuh sehingga hanya terjadi pada anak-anak. Namun jika tidak segera ditangani maka akan memburuk hingga dewasa.
Dokter anak dari Timothy Cheetham professor Simon Pearce, dalam British Medical Journal menuliskan bahwa rakitis rentan menyerang anak-anak di Inggris.
"Anak-anak zaman sekarang cenderung menghabiskan waktu di dalam ruangan, memilih untuk bermain game atau berada di depan komputer ketimbang menikmati udara segar", ungkap Timothy, seperti dikutip dari CNet, Sabtu (23/1/2010).
"Kebiasaan ini menyebabkan mereka kekurangan asupan vitamin D, terutama dari cahaya matahari yang penting untuk kesehatan tulang", lanjut Timothy.
Memang belum ada penelitian menyeluruh untuk membuktikan kekhawatiran tersebut. Namun para ahli menyarankan para orangtua di Inggris memperhatikan risiko ini, mengingat penyakit rakitis rentan menghinggapi anak-anak di Inggris.
Sekarang kita sudah tahu tentang bahaya bermain games. Semua terserah anda, bagaimana anda menyiasati kekurangan itu. Mungkin dengan bermain games di alam bebas juga bisa menjadi pilihan agar tetap mendapatkan udara segar ketika bermain games. hehehe
Sumber : okezone