Kram, Mengatasi dan Mencegahnya

Label: , , ,

Kakiku KramBetisku kram sewaktu gowes menuju Batu. Padahal hanya berjarak 5km dari garis start. Malangnya nasibku.

Kram adalah 'musibah' yang sering terjadi ketika berolahraga. Kenapa saya menyebutnya musibah? Itu karena kram sangat mengganggu ketika yang diserangnya sedang asyik berkegiatan. Sebagai contoh, kemarin waktu saya bersepeda tiba-tiba saja kram. Padahal tidak ada aktivitas yang berlebihan selama gowes. Untuk itulah saya menulis artikel ini agar pembaca sekalian mengerti tentang bagaimana kram dan cara mengatasinya.


KRAM TELAPAK KAKI

Pemicu: Berdiri terlalu lama, kelelahan

Atasi :
Cari tempat duduk atau tempat bersandar. Lepas alas kaki, angkat telapak kaki ke pangkuan. Jangan membungkuk (bisa menekan perut). Perhatikan arah tekanan otot ketika kram. Bila kram mengakibatkan telapak kaki menguncup, gunakan tangan secara perlahan untuk menekan jemari kaki ke arah atas hingga membuka kembali. Bila kram sudah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah lancar kembali. Kram mengakibatkan otot memendek. Penekanan ke arah berlawanan membantu untuk memanjangkan otot kembali. Lakukan secara perlahan, Karena gerakan paksa atau tiba2 beresiko merobek serabut otot.


KRAM BETIS
Pemicu:Mengenakan sepatu bertumit, terlalu banyak berjalan

Atasi:
Segera duduk dan sandarkan tubuh ke dinding. Serangan kram biasanya mengakibatkan lutut cenderung menekuk. Karenanya, secara perlahan , luruskan kembali lutut dengan bantuan tangan. Jika lutut sudah lurus kembali, pijatlah bagian betis untuk melancarkan aliran darah. Kemudian lakukan gerakan peregangan pada kaki, termasuk telapak kaki. bila kram sudah reda, usahakan untuk beristirahat dulu selama beberapa menit sebelum beraktivitas kembali. Hindari penggunaan sepatu bertumit tinggi, karena dapat mengakibatkan otot betis memendek ketika sedang berjalan. Dalam hitungan jam, kondisi itu dapat menimbulkan serangan nyeri dan kram.


KRAM PAHA
Pemicu: Posisi duduk yang salah.

Atasi:
Cari tempat dan kursi untuk menyandarkan kaki ke depan. Lebih baik bila dalam posisi berbaring miring. Untuk serangan kram di otot paha belakang, lururskan lutut dan angkat kaki ke depan secara perlahan. Untuk serangan kram di otot paha depan, tekuk lutut perlahan dengan menarik tungkai bawah hingga tegangan di paha menghilang. Pijat daerah yang sakit bila kram reda. Pijatan setelah kram dapat melancarkan peredaran darah. Sambil memijat, oleskan balsam/ salep pereda nyeri otot untuk memecah timbunan asam laktat penyebab rasa sakit dengan mengalirkannya melalui pembuluh darah.


KRAM PERUT
Pemicu: Salah posisi saat berbaring, kelelahan

Atasi:
Kram perut adalah akibat setelah melakukan aktivitas fisik tertentu. Atasi kram dengan berbaring di atas permukaan yang empuk. Letakkan bantal atau lipatan kain di bagian pinggang agar dapat meregangkan daerah perut secara perlahan. Perbanyak Istirahat.


KRAM RAHANG
Pemicu: Menguap terlalu lebar, menahan rasa ingin menguap.

Atasi:
Pastikan yang dirasakan adalah kram, bukannya dislokasi atau pergeseran tulang rahang. Kram terjadi akibat dislokasi otot, sedangkan dislokasi tulang rahang timbul sebagai akibat dari otot rahang yang lemah. Jika kram, lakukan terapi serupa dengan cara mengatasi kram pada anggota tubuh lainnya. Yaitu dengan melakukan gerakan berlawanan dengan arah serangan kram. Bila kram mengakibatkan rahang tidak bisa terbuka, perlahan lakukan gerakan membuka rahang. Setelah serangan kram reda, pijat daerah rahang untuk melancarkan aliran darah. Sambil bekerja lakukanlah gerakan senam muka untuk melenturkan otot-otot wajah. Caranya lakukan gerakan membentuk huruf A, I, U, E, O dengan bibir. Lalu dengan bantuan cermin, gerakkan otot wajah membentuk berbagai macam ekspresi.


PENYEBAB KRAM
Terhambatnya alirah darah Kekurangan kalsium, kalium, dan magnesium. Terlalu banyak berkeringat sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan elektrolit, serta kondisi defisiensi (kekurangan) zat besi. AGAR TIDAK KRAM
Hindari gerakan pemicu. Jangan berdiri/ duduk terlalu lama. Stretching secara teratur. Banyak minum. Konsultasikan kepada dokter apakah anda perlu mengkonsumsi suplemen zat besi, kalsium, dan magnesium (karena ketiganya dapat mencegah kram).


Sumber : Indonesian Goweser Community (FB)