Teknologi - 10 Kesalahan Profesional IT

Label: , ,

profesional ITJika melihat semakin canggihnya dunia cybercrime, maka ternyata banyak kelemahan yang dihasilkan justru dari orang dalam atau dari pegawai perusahaan yang diserang. John N. Stewart, kepala keamanan dari Cisco telah melakukan survey melalui InsightExpress, sebuah perusahan peneliti pasar yang bertugas mengamati keamanan data bisnis dari kelakuan pegawai dan lingkungan kerja. Survey dilakukan pada 1000 pegawai dan 1000 professional IT dari berbagai industri dan perusahaan yang tersebar di 10 negara, yakni Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Cina, India, Australia, dan Brazil. Seperti yang kita tahu, masing-masing negara memiliki perbedaan sosial budaya, ekonomi, dan adopsi Internet. Berikut hasil pengamatan InsightExpress dari gaya hidup pegawai dan professional IT yang berpotensi merugikan perusahaan :

Mengubah setting keamanan di komputer.
Satu dari lima pegawai telah mengubah setting keamanan komputernya untuk melewati aturan yang ada sehingga mereka dapat mengakses website yang tidak memiliki otorisasi. Hal ini sering terjadi di Cina dan India, dan terdapat lebih dari 52 persen mereka menjawab, hanya penasaran ingin mengakses website tersebut.

Menggunakan aplikasi yang tidak memiliki otoritas.
Tujuh dari sepuluh professional IT mengatakan bahwa pegawainya telah menggunakan aplikasi unauthorized dan website, seperti download musik dan shopping online, yang mengakibatkan lebih dari separuh data perusahaan hilang dalam insiden tersebut. Hal ini biasa terjadi di Amerika sekitar 74 persen dan India, 79 persen.

Menggunakan jaringan atau fasilitas yang tidak memiliki otoritas.
Dua dari lima orang pegawai IT telah mengakses jaringan atau fasilitas yang tidak sah. Hal ini biasa terjadi di Cina, dan sekitar 14 persen insiden terjadi di bulan ini.

Berbagi informasi rahasia corporate.
Satu dari empat pegawai atau sekitar 24% mengakui bahwa mereka secara verbal telah berbagi informasi sensitive dengan non pegawai, seperti teman, keluarga ataupun orang asing. Ketika diselidiki, mereka beralasan, membutuhkan teman berbagi ide, dan mereka kebanyakan tidak menyadari bahwa semua itu adalah salah.

Berbagi device dari perusahaan.
Sekitar 44 persen para pegawai IT telah berbagi alat kerja dengan non pegawai tanpa seizin pihak perusahaan.

Tidak bisa membedakan perangkat kerja dan personal.
Dua dari tiga pegawai mengakui telah menggunakan computer kantor setiap harinya untuk keperluan personal, termasuk download musik, shopping online, banking, blogging, chatting, dan sebagainya. Lebih dari 60 persen mereka telah menggunakan email personal untuk melayani pelanggan dan kolega.

Menggunakan device yang tidak terproteksi.
Setidaknya satu dari tiga pegawai meninggalkan komputer mereka dalam keadaan log on dan unlocked (tidak terkunci). Komputer yang ditinggal terutama tanpa log off, dapat membuat insiden pencurian data, akses ke data corporate, dan data personal.

Pencurian login dan password.
Satu dari lima pegawai IT menyimpan data login dan password di komputer mereka dan menulisnya, kemudian meninggalkannya di meja mereka. Bahkan ada juga dari mereka yang memiliki kebiasaan menempel data login dan password pada kertas di depan komputer. Sekitar 28 persen terjadi di Cina, dan karena ini mereka kehilangan data login dan password untuk account financial personal.

Mengajak orang asing atau teman masuk ke wilayah kantor.
Lebih dari satu dari lima professional IT di Jerman atau sekitar 22 persen telah mempersilakan masuk non pegawai di lingkungan kantor. Sekitar 18 persen, orang yang bukan pegawai tersebut telah diperbolehkan untuk memakai fasilitas corporate di balik pegawai.

Kehilangan media penyimpanan portable.
Sekitar 22 persen atau satu dari empat pegawai telah membawa data corporate di media portable, di luar kantor. Hal ini 41 persen biasa terjadi di Cina, dan telah menimbulkan resiko untuk kehilangan atau pencurian data perusahaan.

John N. Stewart merekomendasikan beberapa step untuk mencegah hilangnya data :

  • Kenali data, atur data dengan baik, ketahui bagaimana data disimpan, diakses dan digunakan.
  • Jagalah data, baik corporate atau personal seperti menjaga uang
  • Bagi pemilik perusahaan, beritahu pegawai bagaimana harus melindungi data sama halnya demi mendapatkan uang
  • Membuat kebijakan global secara objektif agar pegawai merasa nyaman ketika harus melaporkan insiden sehingga masalah dapat terselesaikan lebih cepat
  • Membangun kewaspadaan keamanan, edukasi, dan training, juga teamwork untuk proteksi data perusahaan.
Sumber : beritanet

Baca Selengkapnya >>>




Teknologi - Resiko File Sharing Internet

Label: , ,

Teknologi file sharing merupakan media yang populer digunakan pengguna komputer untuk saling bertukar atau berbagi file dengan orang lain. Melalui file sharing peer-to-peer (P2P), pengguna komputer dengan mudah dapat berbagi file musik, gambar, dokumen ataupun program software melalui internet.

Di lain sisi, teknologi ini membuat komputer rentan terkena beberapa ancaman seperti ancaman infeksi virus ketika mendownload file dan terbukanya privasi data pribadi. Adalah langkah yang bijak jika kita mengetahui apa saja resiko yang dihadapi pengguna komputer bila melakukan file sharing:

1. Tertular program jahat
File-file yang di-share bisa saja mengandung virus, spyware dan program jahat lainnya. Sebuah file yang kelihatannya legal (resmi) juga bisa saja merupakan jelmaan sebuah virus yang berpura-pura menyamar.

Kalau Anda menggunakan aplikasi P2P, besar kemungkinan akan sulit untuk memastikan bahwa sumber file dapat dipercaya. Ketahuilah bahwa aplikasi file sharing sering digunakan oleh penyerang (hacker) untuk mengirimkan program berbahaya, caranya dengan menyusupkan spyware, virus, trojan, atau worm ke dalam file. Nah, bila Anda tidak hati-hati men-download file, maka komputer dapat terinfeksi.

2. Ancaman privasi

Dengan menggunakan aplikasi P2P, ini berarti Anda memberikan akses informasi pribadi kepada user lain. Kalau sampai data finansial, dokumen pribadi, informasi perusahaan yang penting, atau informasi personal lainnya terlacak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka akan sulit mendeteksi berapa banyak orang yang sudah mengakses privasi Anda.

3. Serangan Hacker (Black Hat Hacker)
Ada beberapa aplikasi P2P yang meminta user untuk membuka port-port tertentu pada firewall agar file bisa ditransmisikan. Membuka beberapa port ini tentu saja memungkinkan penyerang memasuki komputer atau menyerang komputer dengan memanfaatkan celah yang ada pada aplikasi P2P.

4. Tuntutan
File yang di-share lewat aplikasi P2P mungkin saja ada yang berupa software bajakan, material ber-copyright, atau pornografi. Jika Anda tidak teliti mendownload file, maka Anda bisa berhadapan dengan ancaman denda atau tindakan hukum lainnya. Untuk itu pahami dan bedakan antara material publik, copyright sebelum melakukan file sharing dan lakukan file sharing secara bertanggung jawab.

Untuk meminimalisir resiko ancaman keamanan file sharing, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Aktifkan firewall karena firewall dapat memblok trafik yang mencurigakan sebelum dapat memasuki komputer.
  • Update sistem operasi dan software lainnya secara rutin dengan patch terbaru.
  • Install software antivirus dan update secara rutin.
  • Install software antispyware dan update secara rutin.
  • Jangan pernah berasumsi bahwa dengan menggunakan internet filtering maka Anda terlindungi dari mengakses atau mendownload material ilegal atau yang tidak diinginkan. Karena kebanyakan internet filtering tidak bisa memblok P2P file sharing, adalah penting untuk membekali diri dengan informasi file-file sharing yang ilegal.
  • Curigai semua file sebelum di-download. Scan setiap file sebelum membukanya. Scan pula hardisk Anda secara rutin untuk memastikan komputer bebas dari virus.
Sumber : idsirtii

Baca Selengkapnya >>>




Teknologi - Facebook Menyederhanakan Setting Privasi

Label: , ,

Situs jejaring Facebook menjawab kritik dari banyak penggunanya terkait kontrol atas privasi mereka. Secara drastis, Facebook membuat aturan privasi menjadi lebih simpel.

Seperti dikutip dari laman The Telegraph edisi Kamis, 26 Mei 2010, langkah ini diambil Facebook setelah keras dikritik atas terlampau kompleksnya pengaturan privasi di situs jejaring sosial itu.

Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa kini hampir 500 juta pengguna Facebook akan lebih mudah mengontrol data pribadi mereka, seperti: umur, jenis kelamin, teman, bahkan gambar.

"Banyak yang kami coba lakukan dalam beberapa pekan terakhir," kata Zuckerberg dalam jumpa pers.

Ke depan, pengguna Facebook hanya perlu satu langkah mudah untuk mengatur privasi mereka. "Feedback dari pengguna sangat gencar. Kami tahu kalau penyederhanaan kontrol ini harus dilakukan," katanya.

Pengaturan privasi di Facebook sebelumnya memaksa pengguna harus mengatur begitu banyak opsi pengaturan dan ini dinilai menyulitkan.

Keputusan ini diambil setelah petinggi Facebook melakukan rapat internal di markas besar mereka di Palo Alto.

Facebook menghadapi kritik keras setelah banyak penggunanya mengalami serangkaian kebocoran data privat mereka. Kasus-kasus itu membuat pengguna tak tahu seberapa publik informasi mereka di-share di Facebook. Banyak di antaranya mengancam akan berhenti menggunakan Facebook per 31 Mei ini.

Sumber : vivanews

Baca Selengkapnya >>>




Teknologi - Facebook Akui Kekurangannya

Label: , ,

Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, akhirnya memberi komentar soal kontroversi lemahnya perlindungan privasi atas pengguna laman jejaring sosial itu. Dia bahkan mengakui kesalahan yang dilakukan Facebook atas soal itu dan berjanji akan memperbaikinya.

Pernyataan Zuckerberg dimuat dalam surat yang dia tulis kepada seorang blogger di Amerika Serikat (AS), Robert Scoble, Minggu 23 Mei 2010. "Saya tahu bahwa kami telah membuat beberapa kesalahan. Namun, saya berharap ini bisa diatasi dan pelayanan bisa bertambah baik," tulis Zuckerberg dalam surat yang dikutip oleh laman CNNMoney, Senin 24 Mei 2010.

Zuckerberg selanjutnya meminta pengertian para pengguna Facebook bahwa "kami punya niat yang baik dan kami merespon masukan dari publik yang kami layani." Selain menulis surat, wiraswasta muda yang putus kuliah di Universitas Harvard itu juga menulis opini dengan topik yang sama.

Artikel Zuckerberg itu dimuat di harian Washington Post, Senin 24 Mei 2010. Dia mengakui bahwa perlu ada mekanisme yang lebih mudah dalam mengendalikan informasi sehingga privasi pengguna tetap terjaga dan tidak gampang disusupi orang asing.

"Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan menambah fitur kendali privasi yang lebih mudah digunakan. Kami juga akan memberi Anda cara yang mudah untuk mematikan semua layanan dari pihak ketiga," tulis Zuckerberg.

Surat dan artikel itu merupakan tanggapan pertama yang diberikan Zuckerberg atas kekecewaan banyak pengguna Facebook, yang mengklaim telah memiliki hampir 500 juta pengguna. Mereka kecewa karena Facebook tampak kurang mempedulikan privasi pengguna. Akibatnya, akun pribadi pengguna gampang disusupi orang yang tidak dia kenal dan pengguna sering diganggu oleh informasi yang tidak dia inginkan dari pihak ketiga.

Masalah privasi itu membuat para blogger terang-terangan menyatakan telah menutup akun di Facebook. Selain itu, kalangan pejabat publik di Eropa dan Amerika Serikat juga mengritik kekurangpedulian pengelola Facebook atas masalah itu.

Awal Mei lalu, contohnya. Menurut laman CNNMoney, gangguan teknis di Facebook saat itu membuat sejumlah pengguna bisa mengintip percakapan pribadi (private chat) teman-teman mereka tanpa diundang. Peristiwa itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah muncul keluhan dari pengguna Facebook bahwa akun mereka dikirimi pesan-pesan yang tidak diinginkan.

Menurut respons Zuckerberg, tim Facebook akan mengatasi masalah gangguan privasi mulai pekan ini juga.

Sumber : vivanews

Baca Selengkapnya >>>




Kesehatan - Dampak Masturbasi Bagi Wanita

Label: , ,

Bagi kaum pria, masturbasi mungkin dianggap hal yang biasa. Tetapi, bagi wanita hal itu dianggap tabu apalagi jika sudah menikah. Carrie Levine, seorang bidan asal Amerika Serikat, mengungkap, masturbasi pada wanita sebenarnya memiliki dampak positif baik bagi kesehatan fisik maupun psikologis.

Berikut dampak masturbasi pada wanita bagi kesehatan fisik dan psikologis seperti dikutip dari Womentowomen.com

1. Mencegah infesksi serviks dan kandung kemih
Penelitian menunjukkan bahwa masturbasi yang dilakukan wanita dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi serviks dan kandung kemih. Hal itu karena ketika masturbasi 'tenda' klimaks terbuka atau membuka leher rahim.

Joann Ellison Rodgers, dalam bukunya berjudul 'Sex: A Natural History', mendeskripsikan proses peregangan dan penarikan lendir di leher rahim, memungkinkan untuk meningkatkan keasaman dalam cairan serviks. Hal ini meningkatkan jumlah bakteri 'baik' dan lebih banyak cairan berpindah dari leher rahim ke dalam organ intim. Lalu, bagi wanita yang sering mengalami infeksi kandung kemih, masturbasi bisa membantu mengurangi rasa sakit.

2. Mencegah penyakit kardivaskular dan diabetes tipe 2

Dalam beberapa penelitian, wanita yang lebih sering mencapai kepuasan bercinta, baik dengan pasangan maupun sendiri, risiko terkena penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan yang jarang mencapai klimaks.

3. Mengatasi insomnia secara alami

Masturbasi dapat mengatasi insomnia secara alami, dengan produksi hormon yang bisa melepaskan ketegangan. Hormon tersebut yaitu hormon dopamin, berfungsi memberikan rasa nyaman, yang produksinya meningkat ketika mencapai klimaks. Setelah itu, hormon oksitosin dan endorfin dilepaskan, yang membuat Anda merasa hangat dan tidur nyenyak.

4. Menstabilkan mood

Masturbasi membantu meringankan emosi depresif. Ketika Anda bergairah, hormon dopamin dan tingkat epinefrin dalam tubuh meningkat. Kedua hormon ini bisa membuat mood Anda lebih stabil.

5. Mengatasi stres
Dalam bukunya yang berjudul 'For Yourself', ahli terapi seks, Lonnie Barbach menjelaskan bahwa stres dapat membuat ketidakseimbangan dalam tubuh. Ia mengungkapkan, masturbasi dapat membantu mengurangi stres emosional, yaitu dengan meluangkan waktu untuk diri kita sendiri. (umi)

Sumber : vivanews

Baca Selengkapnya >>>




Teknologi - Facebook-an Gratis Via Ponsel

Label: , ,


Facebook baru saja meluncurkan versi baru Facebook yang cepat bila diakses melalui perangkat mobile, yakni 0.facebook.com

Situs baru berbasis teks ini merupakan versi Facebook yang telah 'dipangkas' sehingga bisa diakses lebih ringan dan cepat. Ia menampilkan fitur-fitur yang kurang lebih hampir sama dengan apa yang ditawarkan oleh m.facebook.com.

Fitur-fitur itu meliputi update status, kabar berita (news feed), suka (like), komentari postingan orang, mengirim dan membalas pesan, serta menulis di dinding (wall) orang.

Istimewanya, situs ini bisa diakses secara gratis di 45 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebab, di negara-negara itu Facebook bekerja sama dengan lebih dari 50 operator selular untuk menyediakan layanan ini secara gratis.

"Saat menggunakan internet dari ponsel, banyak orang di dunia mengalami hambatan, baik akses yang terlalu lambat maupun pilihan langganan data yang tak murah. Kami mendesain 0.facebook.com untuk membantu pengguna mengatasi dua hambatan itu," kata Sid Murlidhar, Program Manager, Facebook Mobile, lewat blog resmi perusahaannya.

Di Indonesia, Facebook menggandeng Telkomsel, 3 (Tri), dan Axis, untuk menyediakan layanan situs ini secara gratis. Artinya, pelanggan ketiga operator ini bisa main Facebook di 0.facebook.com tanpa khawatir pulsanya berkurang satu sen pun, tak perlu juga berlangganan layanan data.

Sumber : vivanews

Baca Selengkapnya >>>