Maknailah Hari Ibu

Label:

Tanggal 22 Desember setiap tahunnya mungkin adalah sebuah hari yang mellow dimana kita akan mengenang semua jasa ibu atas kita. Hari ibu hanyalah 1 hari dari keseluruhan 365 hari dalam setahun. Namun apakah cinta kasih seorang ibu hanya diberikan 1 hari untuk kita sebagai anaknya?Dalam 1 hari yang singkat ini kita dituntut untuk membahagiakan sosok ibu yang kita banggakan. Mungkin ada blogger yang beranggapan bahwa ibu adalah manusia yang cerewet, yang selalu ingin masuk ke dalam urusan kita. Tapi apakah anda tahu jika hal itu adalah salah satu bentuk perhatian beliau pada kita? Jika blogger sekalian disini tidak mempunyai ibu, apakah ada orang lain yang sanggup menggantikan beliau?


Mari kita renungkan sejenak, rasakan sebentar pelukan ibu yang hangat. Rasakan ibu ada di dekat anda dan membelai rambut anda saat tertidur. Resapi dan hayati betapa lembut belaiannya. Semua itu hanya beliau berikan untuk anda sebagai anaknya. Ketika anda tidak bisa tertidur di malam hari, sosok ibulah yang menemani anda dan menghibur anda. Ketika anda sakit, sosok ibu pula-lah yang rela meninggalkan tidurnya hanya untuk memberikan kehangatan yang sempurna.

Sekarang anda telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan masa kanak-kanak. Semua mainan anda semasa kecil telah anda sepelekan termasuk ibu anda. Anda menghardiknya ketika Ia tidak sependapat dengan anda. Anda meninggalkannya ketika Ia butuh senyuman hangat anak kebanggaannya. Tapi apa yang bisa anda banggakan kepada ibu anda? apa yang bisa anda berikan untuk sosok ibu yang hampir seumur hidupnya memikirkan anda? Ketika anda berpikir untuk mencari sebuah hiburan di luar rumah, pernahkah anda memikirkan ibu di rumah? Beliau adalah sosok yang tegar, melepaskan anaknya untuk mencari kebahagiaan yang abadi.

Sekarang anda telah berkeluarga dan telah memiliki teman hidup baru yang pasti anda sayangi. Apakah rasa sayang ibu anda berkurang meski anda telah memiliki jiwa baru? Tidak, jawabnya tidak. Keriput yang ada di wajah beliau tidak hadir secara percuma. Separuh jiwanya telah dia korbankan untuk anda dan kini anda telah menemukan sebuah dunia baru. Rasa sayang ibu tak akan luntur seiring bergantinya waktu. Meski menjelang ajal, beliau akan tetap memikirkan senyuman, dan kebahagiaan anda.

Mari saudara blogger, kita posisikan diri ini sebagai jiwa anak yang berbakti pada orang tua khususnya ibu. Ibu adalah sosok Tuhan yang turun ke dunia hanya untuk menyelamatkan jiwa anda. Oleh karena itu, sayangi ibu anda, peluklah ibu anda agar bebannya untuk memikirkan anda telah berkurang.
Selamat Hari Ibu.