114 AntiVirus Yang Harus Dihindari

Label:

VIVAnews - Tahun 2009 ini, sejumlah ‘antivirus’ bertanggungjawab atas terinfeksinya lebih dari 25 juta komputer di seluruh dunia. Tidak hanya itu, ‘antivirus’ itu juga merampas nyaris sekitar 30 juta mesin.

Akar dari permasalahannya sebenarnya sederhana. Pembuat ‘antivirus’ tersebut menggunakan teknik social engineering lewat berbagai metode untuk meyakinkan korban untuk membayar atau menginstalasikan software ‘antivirus’ tersebut.

Padahal, software yang dikira antivirus itu sebenarnya adalah program berbahaya yang membuat komputer pengguna terekspos dan siap untuk diterobos oleh para kriminal dunia maya.


Seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 21 Desember 2009, Microsoft telah mengumpulkan daftar yang terdiri dari 114 antivirus palsu yang berhasil dideteksi oleh Microsoft Security Essentials –software ‘antivirus’ resmi buatan Microsoft,– Forefront Client Security, dan lain-lain.

Perlu dicatat, nama aplikasi yang ada di daftar merupakan nama yang diberikan oleh Microsoft. Tidak menutup kemungkinan, aplikasi tersebut terdeteksi dengan nama lain pada komputer yang berbeda.

Pengguna yang tiba-tiba ditawari untuk menginstalasikan software pengamanan saat menjelajah Internet perlu curiga dan memastikan bahwa penawaran tersebut sungguh-sungguh.

Microsoft, dan juga pemain lainnya di industri selalu mengupdate informasi seputar ancaman yang datang pada pengguna. Termasuk di antaranya adalah ‘antivirus’ seperti tersebut di atas. Adapun laporannya tersedia lengkap di situs mereka dan dapat diakses oleh publik kapan pun dan di manapun.

Adapun daftar lengkap ke-114 software ‘antivirus’ yang wajib dihindari oleh pengguna internet dapat Anda simak disini.