Teknologi - Internal Polri Meningkatkan Pendidikan Cybercrime
Dalam mengatasi maraknya kejahatan internet (cybercrime), pihak kepolisian akhirnya mengeluarkan beberapa poin penting. Salah satunya adalah kerja sama dengan beberapa pihak terkait, termasuk pihak internasional dan perusahaan IT dunia.
"Terdapat lima poin yang akan kami lakukan untuk mengatasi cybercrime, termasuk di antaranya penguatan penegakan hukum, peningkatan kemampuan SDM di kepolisian serta kerja sama dengan pihak internasional dan perusahaan IT.", ujar Kapolri Bambang Hendarso Danuri, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2010).
Dijelaskan Kapolri, beberapa poin yang dilakukan adalah sebagai berikut,
Poin A, yaitu berupa penguatan penegakan hukum dengan penyelidikan maupun penyidikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penyelidikan melalui internet portal, dan menindaklanjuti informasi atau laporan dari masyarakat. Selain itu juga termasuk penanganan secara tuntas dan pengembangan dari kasus yang ada.
Poin B, yaitu Capacity Building dengan peningkatan kemampuan SDM dalam penyelidikan dan penyidikan kasus cybercrime, baik melalui pendidikan, pelatihan, coaching clinic, seminar maupun focus group duscussion. Selain itu, kepolisian juga akan melengkapi sarana dan prasaran, serta menyediakan anggaran yang memadai.
Poin C, adalah membangun kerja sama sinergi dengan pihak terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, provider, pengusaha warnet dan akademisi.
Poin D, berupa kerjsa sama internasional dalam pendidikan pelatihan, bantuan peralatan atau ahli dan operasi bersama yang bersifat antarnegara dan antarinstitusi kepolisian serta memanfaatkan ekstradisi dan mutual legal assistance terkait dengan pelaku dan asetnya di luar negeri.
Selanjutnya, poin E yaitu kerja sama dengan perushaaan IT seperti Microsoft, Google, Facebook, Yahoo dan sebagainya.
Sumber : okezone